Aksi Konvergensi Rembuk Stunting 2022, ini yang Dilakukan Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao
Pembukaan Rembuk Stunting (Aksi Konvergensi) Tingkat Kabupaten Rote Nado Tahun 2022 yang digelar, jumat (20/05/2022) bertempat di Aula Hotel Ricky Baa, bertujuan menyusun strategi pencegahan dan penanganan stunting dengan melibatkan semua komponen.
Pemerintah Kabupaten Rote Ndao mempunyai catatan positif terkait penanganan Stunting. Sejak tahun 2020, angka Stunting di daerah ini terus mengalami trend penurunan. Dari angka 25,83 % pada 2020, menukik turun di tahun 2021 sebesar 23,48 %. Ini tak lepas dari strategi dan inovasi dalam program kerja penangan stunting yang diterapkan pemkab Rote Ndao.
Wakil Bupati Stefanus M. Saek, SE,M.Si menyampaikan empat strategi dan inovasi percepatan pencegahan dan penanganan stunting di daerah saat membuka acara. Empat strategi dimaksud masuk dalam Program Rote Cerdas.
Pertama, Rote Ndao menerapkan Gerakan Operasi Timbang Sehat. Yakni operasi untuk memantau tumbuh kembang anak terutama 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dipusatkan di setiap Posyandu. Juga pemantauan terhadap perkembangan gizi anak. Kedua, Pemberian Makanan Tambahan Lokal bagi anak stunting. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal bernutrisi tinggi untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Ketiga, Gerakan Kaka Angkat Adik Asuh (GKA3). Menurut Wabup, gerakan ini adalah yang paling hits. Gerakan ini telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati Rote Ndao Nomor 11 Tahun 2021. Kaka Angkat Ade Asuh ini dimulai dari ASN pemkab Rote Ndao.
Meski demikian, pihaknya berharap penanganan stunting tidak hanya terbatas pada ASN, tapi juga menghimbau masyarakat baik yang berdomisili di Rote maupun luar Rote yang punya kepedulian terhadap anak-anak kita yang alami stunting untuk turut terlibat.
Lanjut Wabup Stef, pihaknya melihat strategi penanganan stunting tidak hanya mencegah stunting pada anak yang terkonfirmasi stunting tetapi dengan mengeliminasi kematian ibu dan bayi. Untuk strategi keempat ini,maka Pemkab Rote Ndao menginisiasi satu lagi inovasi yang disebut Mama Bo’i. Hal ini melihat adanya hubungan antara stunting dengan ibu dan bayi. Anak yang bebas stunting juga sangat ditentukan oleh ibu yang sehat.
“ Kami inisiasi satu inovasi namanya Mama Bo’i. Yang merupakan sistem rujukan terintegrasi. Melibatkan komunitas yang didalamnya ada sembilan simpul. Dimulai dari pemerintah daerah, camat, lurah dan kepala desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tenaga kesehatan dan lainnya. itu menjadi satu komunitas. Agar memastikan 1.000 HPK bayi tetap sehat. Bayi yang dilahirkan harus bebas stunting,” jelas Wabup Stef.
Untuk diketahui, Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Rote Ndao dengan tema Cegah Stunting, Kita Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Sehat, Cerdas dan Produktif.
Momen Rembuk Stunting juga diisi dengan penandatanganan komitmen bersama Bupati dan jajaran pemerintahan bersama Manager Facilitator Region South East 2, Bapak Erwin Hutapea mewakili Yayasan Compassion International dan Pusat Pengembangan Anak (PPA) Nusa Lote. Ini menjadi pijakan keseriusan kedua pihak dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Rote Ndao.
Pemerintah mengharapkan PPA Nusa Lote menjadi model dalam upaya penanganan stunting dan malnutrisi bagi seluruh penerima manfaat di wilayah PPA Nusa Lote di Rote Ndao.
Pada kesempatan ini juga Bupati Rote Ndao paulina Haning-Bullu,SE melounching Program inovatif Mama Bo’i.
Kegiatan di hadiri Forkompimda Rote Ndao dan Narasumber Bapelitbang Provinsi NTT, Vince Bimas Pangula,SKM, Manager Facilitator Region South East 2 Bapak Erwin Hutapea, Para Camat, para Kepala Puskesmas dan Kader se-Kabupaten Rote Ndao.
(su)
El Tari Memorial Cup Tahun 2023 Menjadi Salah Satu Tema Pembahasan Pada Forum Lintas Perangkat Daerah Tahun 2022
Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten Rote Ndao terus mengenjot berbagai agenda perencanaan pembangunan. Setelah Musrenbang Kecamatan, dilanjutkan dengan Forum Perangkat Daerah pada tanggal 09-18 Maret 2022 untuk melakukan pembahasan Indikator kinerja, target dan anggaran masing-masing Rencana Kerja Perangkat Daerah (RENJA PD). Setelah itu dilanjutkan dengan Forum Lintas Perangkat Daerah pada tanggal 19 Maret 2022 untuk pembahasan Tema Pembangunan yang pelaksanaannya lintas sektor antara lain:
- Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem,
- Pencegahan dan Penanganan Stunting,
- Penyelenggaraan El Tari Momorial Cup Tahun 2023.
Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Rote Ndao, Jermi M. Haning, PhD dalam arahannya menyampaikan agar penyelenggaraan El Tari Memorial Cup Tahun 2023 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Rote Ndao perlu didesain sebaik mungkin agar tidak hanya sukses dalam penyelenggaraan namun juga tidak menimbulkan capital flight agar uang lebih banyak berputar dalam wilayah Rote Ndao sehingga memberi dampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. “kotong desain supaya acara sukses dan uang berputar di masyarakat Rote Ndao saja” tandas jebolan S3 New Zealand tersebut.
Selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Rote Ndao, Josep Pandie, S.Pd. menjelaskan bahwa sesuai Surat Asprov PSSI NTT bahwa El Tari Memorial Cup Tahun 2023 akan digelar pada pertengahan tahun 2023 di Kabupaten Rote Ndao pada dua buah lapangan yang sedang dibangun tahun 2022 ini sedangkan anggaran penyelenggaraan sementara dirancang dan dikonsultasikan dengan berbagai pihak.
Hadir dalam forum tersebut juga Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rote Ndao, Yesy Dae Pani, S.STP menyampaikan rencana dukungan dinasnya yang akan menghadirkan atraksi budaya Rote seperti tarian kebalai dan pukul kaki atau bahorok pada acara pembukaan.
Pelaksanaan Forum Lintas Perangkat Daerah yang diikuti semua Perangkat Daerah di Kabupaten Rote Ndao kali ini dilakukan secara virtual hybrid meeting (Gabungan rapat online dan offline) untuk mencegah penularan covid 19 di Kabupaten Rote Ndao.
(jn)
PENYELENGGARAAN FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2023
Pemerintah Daerah Kabupaten Rote Ndao melalui Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik (FKP) Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Rote Ndao Tahun 2023 secara virtual pada tanggal 4 Maret 2022. Peserta FKP terdiri dari DPRD Kabupaten Rote Ndao, Kepala Perangkat Daerah, Akademis, LSM, Dunia Usaha, Tokoh Masyarakat dan Pemangku Kepentingan Lainnya.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Rote Ndao, Jermi M. Haning, PhD selaku narasumber memaparkan Strategi, Capaian dan Target Kinerja Pembangunan Daerah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2023 yang dapat disimak pada video ini.
DPRD Kabupaten Rote Ndao yang diwakili oleh Charlie Lian menyoroti perlunya peningkatan pelayanan kesehatan khususnya di RSUD Ba’a. FKP Tahun 2022 juga mendiskusikan berbagai permasalahan dan prioritas pembangunan yang secara lengkap dapat dilihat pada link ini.
MUSRENBANG KECAMATAN TAHUN 2022, WAKIL BUPATI ROTE NDAO SAMPAIKAN AGENDA UTAMA PEMBANGUNAN TAHUN 2023
Penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Tahun 2022 dilaksanakan secara serentak pada tanggal 2 Maret 2022 di 11 kecamatan se-Kabupaten Rote Ndao dengan metode hybrid meeting (rapat gabungan offline dan online). Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan telah didahului dengan Pra Musrenbang pada tanggal 18-24 Februari 2022. Peserta Musrenbang tingkat kecamatan mengikuti dari kecamatan masing-masing, Kepala Perangkat Daerah dan pemangku kepentingan lain mengikuti dari ruang kerjanya sedangkan Wakil Bupati Rote Ndao, Sekretaris Daerah Kabupaten Rote Ndao dan perwakilan Bapelitbang mengikuti dari Ruang Rapat TBUPP Lantai II Kantor Bupati Rote Ndao.
Wakil Bupati Rote Ndao, Stefanus M. Saek, SE, M.Si dalam membacakan sambutan Bupati Rote Ndao menyebutkan beberapa agenda utama pembangunan Kabupaten Rote Ndao tahun 2023 antara lain:
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pemberian beasiswa bagi dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter hewan, juga beasiswa pendidikan umum untuk anak berprestasi dan keluarga miskin. Mulai tahun 2022 calon penerima beasiswa tenaga kesehatan wajib bersedia ditempatkan di desa terpencil dan pulau-pulau kecil terisolasi.
- Penurunan angka stunting melalui aksi terpadu lintas sektor dan gerakan kakak angkat adik asuh.
- Eliminasi angka kematian ibu dan anak, melalui peningkatan pelayanan ibu hamil terutama yang beresiko tinggi.
- Penanggulangan kemiskinan ekstrem melalui pembangunan Rumah Layak Huni dengan pendekatan ALADIN yaitu atap, lantai dan dinding dan SARLIN atau sanitasi, air bersih dan listrik, serta BASTIANatau bantuan langsung tunai dan bantuan sosial lain.
- Peningkatan kinerja ekonomi daerah berbasis Lakamola Anansio melalui pemberian bantuan traktor, pompa air, bibit unggul, pembukaan lahan, perahu nelayan, alat tangkap dan budidaya.
- Peningkatan produksi peternakan melalui TOPS yaitu tanam odot panen sapi dan pencapaian swasembada ayam dan telur melalui bantuan ayam petelur.
- Peningkatan kualitas jalan, embung dan irigasi dan perlindungan lingkungan dan sumber daya alam.
- Perlindungan masyarakat untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak, pembunuhan, perjudian dan pencurian.
- Peningkatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya berbasis teknologi internet.
- Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik berbasis elektronik.
** jn